Adalah seorang pelayan Tuhan yang
melakukan pekerjaan Tuhan namun berorientasi tidak kepada Tuhan. Misalnya tujuan
pelayanannya adalah:
ü Uang.
Memang hidup ini memerlukan uang dan seorang pekerja patut mendapat upahnya,
tetapi bukan semerta – merta kita melayani pekerjaan Tuhan harus diberi uang /
mendapatkan uang. Bila kita tulus melayani pekerjaanNya, berkat berupa jasmani
& rohani dapat datang darimana saja. Bisa saja ketika kita melayani disatu
tempat tidak mendapat upah secara materi tapi orang – orang disana sangat
diberkati dengan pelayanan kita, percayalah bahwa Tuhan tidak pernah berhutang
kepada kita, Dia akan melimpahkan berkatNya disaat pas kita membutuhkannya
bahkan diberikan melalui orang – orang yang tidak pernah kita diuga sama
sekali. Dan juga Tuhan sanggup mendatangkan berkat dari orang fasik untuk
diberikan kepada kita.
Pengkotbah 2:26
Karena kepada orang yang dikenan-Nya
Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa
ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus
diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha
menjaring angin.
Yesaya 60:11
Pintu-pintu gerbangmu akan terbuka
senantiasa, baik siang maupun malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat
membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, sedang raja-raja mereka ikut digiring
sebagai tawanan.
Yesaya 61:6
Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan
akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan
akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.
Bila
Tuhan yang sudah menjanjikanNya untuk apalagi kita harus kuatir dengan
melakukan pekerjaan Tuhan seperti orang yang sedang mengejar setoran??? Selama
kita hidup benar, janji firmanNya akan kita nikmati.
ü Nama Besar.
Banyak pelayan Tuhan yang sengaja mempromosikan dirinya sendiri demi mendapat
undangan pelayanan dan pada akhirnya namanya dikenal dimana – mana. Dan
kemudian ia merasa bangga dan hebat serta merasa sukses bila sudah memiliki
nama besar. Bila seeorang memiliki nama besar namun bukan kehendak dan
waktuNya, maka ketenarannya hanya dapat bertahan sebentar saja karena orang
tersebut belum memiliki kematangan dalam karakternya. Ingat, promosi yang
terbaik adalah dari Tuhan. Bila Tuhan yang mempromosikan sifatnya akan langgeng
dan orang tersebut sudah memiliki karakter yang Kristus oleh karena orang
tersebut sudah melewati proses dari Tuhan. Banyak hal yang dapat membawa
seseorang sampai kepada puncak kehidupan, tetapi hanya karakter Kristus-lah
yang dapat mempertahankan seseorang untuk tetap berada di atas puncak
kehidupan.
ü Ingin dilayani.
Biasanya seorang pelayan Tuhan / aktivis gereja yang merasa memiliki sebuah
karunia atau kelebihan tertentu akan mendapat “penghormatan” lebih daripada
yang lain. Biasanya mendapat fasilitas khusus, diberi pelayanan khusus,
pokoknya serba khusus. Hal ini-lah yang tak jarang membuat seseorang jadi
terlena akan pelayanan – pelayanan orang lain terhadap dirinya, yang pada
akhirnya seorang pelayan Tuhan itu tidak lagi memiliki “hati hamba” tetapi
memiliki “hati bos” yang selalu ingin dilayani dan mendapat fasilitas VIP. Kalau
tidak mendapatkan fasilitas VIP, ia tidak mau melayani. Atau memerintah
bawahannya (bila menjadi seorang pemimpin di kerohanian) untuk melakukan
hal-hal yang seharusnya menjadi bagian tugasnya. Kita dapat belajar dari
Kristus yang dimana Dia datang ke dunia untuk melayani bukan untuk dilayani. Hal
ini dapat kita lihat dari Dia melayani pembasuhan kaki murid – muridNya.
Seorang pelayan
Tuhan yang melayani dengan kedagingan / duniawi adalah juga yang
melakukan pekerjaan Tuhan namun hidupnya belum lahir baru / belum benar – benar
bertobat. Ia masih berkompromi dengan dosa, misalnya: masih merokok, masih
minum – minuman keras, masih berkompromi dengan adat sukunya yang bercampur
berhala, masih memiliki sifat – sifat daging (Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora [Galatia 5:19-21]-).
Bila Tuhan sudah mempercayakan
pelayananNya bagi kita, lakukanlah dengan segenap hati dan dengan tulus hati,
maka Tuhan Allah yang bertahta disorga akan melihat dan akan membalaskannya
bagi kita.
Yeremia 17:7
Diberkatilah
orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
1 Timotius 4:14
Jangan
lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan
kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Yeremia 48:10
Terkutuklah
orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang
yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Amin
Tuhan Yesus memberkati
(by: shanty)
0 comments:
Post a Comment