Naik ke gunung kudusnya Tuhan

Keluaran 33:11a:

Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya.

That is so beautifull relationship a man & God. 

Situasi seperti ini membuat aku jadi muncul cemburu ilahi. Kenapa aku merasa cemburu ilahi? Iya, karena Tuhan berbicara kepada Musa berhadapan muka dengan muka, dan buat aku ini adalah suatu hal yang harus bisa aku alami dengan Tuhan. Musa saja bisa, so aku pasti juga bisa.

Hubungan Musa dengan Tuhan menjadi sebuah motivasi untuk aku bisa selalu membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. Melalui apa? Melalui pembacaan alkitab, doa serta penyembahan di dalam roh dan kebenaran pastinya 😁.

Aku bersyukur dapat berjumpa dengan Tuhan yang aku sembah, sekalipun belum pernah bertatapan seperti Musa dengan Tuhan secara kasat mata, tapi aku dapat berjumpa denganNya di dalam roh ku saat aku masuk ke dalam kedalaman hadiratNya.

Sering-kali ketika aku sudah dan sedang berada di kedalaman hadiratNya, disaat aku menyembah Dia di dalam kekudusanNya, pasti ada hal yang Tuhan sampaikan. Seperti ketika Musa berjumpa dengan Tuhan diatas gunung, pasti ada Firman yang Tuhan berikan untuk Musa.

Moment - moment seperti ini harus bisa selalu dialami oleh setiap orang yang percaya kepada Tuhan. Karena itu yang dikehendaki Tuhan atas kita, karena Ia tidak ingin hanya terjalin hubungan seperti antara Tuhan dan ciptaannya saja, melainkan lebih dari itu, yakni ingin seperti seorang teman atau sahabat bahkan sebagai sepasang kekasih.

Ketika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, maka akan ada dampak yang terjadi dalam hidup kita. Coba saudara perhatikan ayat berikut ini:

Keluaran 20:21:

Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.

Lihat, lihat perbedaannya! orang yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, ia tidak akan takut menghadap Tuhan, bahkan mendekatinya! Mendekati tempat dimana Allah ada. Sementara sebaliknya orang yang tidak memiliki hubungan yang baik dengan Allah, ia akan berdiri jauh - jauh karena mungkin ada perasaan tidak layak.

Ibrani 4:16

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. 

Dan setiap kali Musa selesai menghadap Tuhan diatas gunung, pasti ia turun dengan membawa Firman. Itu artinya ketika kita datang menghadap Tuhan, muka dengan muka, pasti ada Firman yang diberikan untuk kita.

Puji Tuhan, aku bersyukur ketika aku sudah dan sedang berada di kedalaman hadiratNya, disaat aku menyembah Dia di dalam kekudusanNya, sama seperti Musa ketika berjumpa dengan Tuhan diatas gunung, pasti ada Firman atau pewahyuan atau pesan yang Tuhan berikan untuk aku secara pribadi. Dan ini juga membuktikan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup, Allah yang dapat berkomunikasi dua arah dengan ciptaanNya. Gbu (-shanty-)